TEORI
KABUT
Teori
Kabut disebut juga Teori Nebula.Teori tersebut dikemukakan oleh Immanuel Kart
dan Simon de Laplace.Menurut teori ini mula-mula ada sebuah nebula yang baur
dan hampir bulat yang berotasi dengan kecepatan sangat lambat sehingga mulai
menyusut.Akibatnya terbentuklah sebuah cakram datar bagian tengahnya.penyusutan
berlanjut dan terbentuk matahari di pusat cakram.Cakram berotasi lebih cepat
sehinggabagian tepi-tepi cakram terlepas membentuk gelang-gelang bahan.Kemudian
bahan dalam gelang-gelang memadat menjadi planet-planet yang berevolusi
mengitari Matahari.
TEORI
PASANG SURUT
Teori
Pasang Surut pertama kali disampaikan oleh Buffon.Buffon menyatakan bahwa tata
surya berasal dari materi Matahari yang terlempar akibat bertumbukan dengan
sebuah komet. Teori pasang surut yang disampaikan Buffon kemudian diperbaiki
oleh Sir James Jeans dan Harold Jeffreys.Mereka berpendapat bahwa tata surya
terbentuk oleh efek pasang gas-gas Matahari akibat gaya gravitasi bintang besar
yang melintasi Matahari.Gas-gas tersebut terlepas dan kemudian mengelilingi
Matahari.Gas-gas panas tersebut kemudian berubah menjadi bola-bola cair dan
secara berlahan mendingin serta membentuk lapisan keras menjadi planet-planet
dan satelit.
TEORI
AWAN DEBU(PROTO PLANET)
Teori
ini dikemukakan oleh Carl von Weizsaecker kemudian disempurnakan oleh Gerard
P.Kuiper pada tahun 1950.Teori proto planet menyatakan bahwa tata surya
terbentuk oleh gumpalan awan gas dan yang jumlahnya sangat banyak.Suatu
gumpalan mengalami pemampatan dan menarik partikel-partikel debu membentuk
gumpalan bola.Pada saat itulah terjadi pilinan yang membuat gumpalan bola
menjadi pipih menyerupai cakram (tebal bagian tengah dan pipih di bagian
tepi).Karena bagian tengah berpilin lambat mengakibatkan terjadi tekanan yang
menimbulkan panas dan cahaya(Matahari).Bagian tepi cakram berpilin lebih cepat
sehingga terpecah menjadi gumpalan yang lebih kecil.Gumpalan itu kemudian
membeku menjadi planet dan satelit.
TEORI
PLANETESIMAL
Thomas
C . Chamberlin seorang ahli geologi dan Forest R Moulton seorang ahli astronomi
mengemukakan teori yang dikenal dengan teori planetesimal yang berarti planet
kecil. Teori ini menyatakan bahwa matahari telah ada sebagai salah satu dari
bintang. Suatu saat matahari berpapasan dengan sebuah bintang dengan jarak yang
tidak terlalu jauh shingga terjadi peristiwa pasang naik pada permukaan
matahari maupun bintang itu, serta bagian dari massa matahari tertarik kearah
bintang. Pada waktu bintang tersebut menjauh, sebagian dari massa matahari
jatuh kembali ke permukaan mathari dan sebagian lagi terhambur keluar angkasa
disekitar matahari. Hal inilah yang dinamakan planetesimal yang kemudian
menjadi planet-planet yang beredar mengelilingi orbitnya.
TEORI
BINTANG KEMBAR
Menurut
teori ini, matahari mungkin merupakan bintang kembar. Kemudian bintang yang satu
meledak menjadi kepingan-kepingan. Akibat pengaruh gaya gravitasi bintang
lainnya maka kepingan-kepingan ini bergerak mengitari bintang-bingtang itu dan
menjadi planet-planet. Bintang yang tidak meladak tetap sebagai bintang yang
sekarang disebut dengan matahari.
TEORI
BIG BANG
pada akhir 1950an para pembela teori keadaan
telah mulai agak mundur ketika para ahli astronomi memprediksi sumber gelombang
radio jauh yang berasal dari quasar yang jaraknya sangat jauh. ini merupakan
bukti adanya dentuman besar (big bang).
tahapan terjadinya dentuman besar :
1. segera setelah terjadi dentuman besar, alam
semesta mengembang dengan cepat hingga menjadi kira-kira 2000 kali matahari.
2. sebelum berusia satu detik, semua partikel
hadir dalam keseimbangan. satu detik setelah dentuman, alam semesta membentuk
partikel-partikel dasar yaitu elektron, proton, neutron dan neutrino pada suhu
10 milyar kelvin.
3. kira-kira 500 ribu tahun telah terjadi
ledakan, lambat laun alam semesta menjadi dingin hingga mencapai suhu 3000 K.
partikel-partikel dasar membentuk benih kehidupan alam semesta.
4. gas hidrogen dan helium membentuk
kelompok-kelompok gas rapat yang tak teratur. dalam kelompok-kelompok tersebut
mulai terbentuk protogalaksi.
5. antara satu dan dua miliar tahun setelah
terjadinya dentuman besar, protogalaksi melahirkan bintang-bintang yang lambat
laun berkembang menjadi raksasa merah dan supernova yang merupakan bahan baku
kelahiran bintang-bintang baru dalam galaksi.
6. satu diantara miliaran galaksi yang
terbentuk adalah galaksi bimasakti yang didalamnya adalah tata surya kita
dengan matahari sebagai bintang yang terdekat dengan bumi.
http://amaliyah-lestari.blogspot.com/2012/11/asal-mula-tata-surya-teori-terbentuknya.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar