PT JAYA ABADI MOBILINDO | ||||
JURNAL IMPREST FUND SYSTEM | ||||
PERIODE AGUSTUS 2016 | ||||
TANGGAL | URAIAN | DEBET | KREDIT | |
01-Agust | Membeli tiket KA | Rp 350.000 | ||
Membeli materai | Rp 90.000 | |||
Membayar langganan koran dan majalah | Rp 150.000 | |||
Membeli kertas HVS kwarto | Rp 60.000 | |||
Membeli buku tulis | Rp 125.000 | |||
Membeli snack | Rp 150.000 | |||
membeli souvenir | Rp 1.300.000 | |||
Membeli nasi gudeg | Rp 210.000 | |||
fotokopi proposal | Rp 27.500 | |||
Membeli karangan bunga | Rp 350.000 | |||
Membayar pulsa | Rp 210.000 | |||
Kas | Rp 3.022.500 | |||
Total | Rp 3.022.500 | Rp 3.022.500 | ||
Ilmuku Ilmumu Ilmu kita
Rabu, 15 Februari 2017
JURNAL IMPREST FUND SYSTEM
fluctuation fund system
TANGGAL | URAIAN | DEBET | KREDIT | |
01-Jul | Pengisian dana kas kecil | Rp 3.825.000 | ||
kas | Rp 3.825.000 | |||
03-Jul | Membeli tiket KA | Rp 350.000 | ||
Kas kecil | Rp 350.000 | |||
05-Jul | Membeli materai | Rp 90.000 | ||
kas kecil | Rp 90.000 | |||
06-Jul | Membayar langganan koran dan majalah | Rp 150.000 | ||
kas kecil | Rp 150.000 | |||
11-Jul | Membeli kertas Kwarto | Rp 60.000 | ||
kas kecil | Rp 60.000 | |||
11-Jul | Membeli buku besar | Rp 125.000 | ||
Kas kecil | Rp 125.000 | |||
14-Jul | membeli snack | Rp 150.000 | ||
Kas kecil | Rp 150.000 | |||
17-Jul | Membeli souvenir | Rp 1.300.000 | ||
Kas kecil | Rp 1.300.000 | |||
20-Jul | Membeli nasi gudeg | Rp 210.000 | ||
Kas kecil | Rp 210.000 | |||
23-Jul | Fotokopi proposal | Rp 27.500 | ||
Kas kecil | Rp 27.500 | |||
25-Jul | Membeli karangan bunga | Rp 350.000 | ||
Kas kecil | Rp 350.000 | |||
28-Jul | Membayar pulsa | Rp 210.000 | ||
Kas kecil | Rp 210.000 | |||
Total | Rp 6.847.500 | Rp 6.847.500 |
laporan penggunaan dana kas kecil
PT JAYA ABADI MOBILINDO | ||||||||
PENGGUNAAN DANA KAS KECIL | ||||||||
PERIODE JULI 2016 | ||||||||
I. PEMASUKAN | ||||||||
Saldo | Rp 175.000 | |||||||
Pengisian saldo | Rp 3.825.000 | ₊ | ||||||
Rp 4.000.000 | ||||||||
II. PENGELUARAN | ||||||||
Membeli tiket KA | Rp 350.000 | |||||||
Membeli materai | Rp 90.000 | |||||||
Membayar langganan koran dan majalah | Rp 150.000 | |||||||
Membeli kertas HVS kwarto | Rp 60.000 | |||||||
Membeli buku tulis | Rp 125.000 | |||||||
Membeli snack | Rp 150.000 | |||||||
membeli souvenir | Rp 1.300.000 | |||||||
Membeli nasi gudeg | Rp 210.000 | |||||||
fotokopi proposal | Rp 27.500 | |||||||
Membeli karangan bunga | Rp 350.000 | |||||||
Membayar pulsa | Rp 210.000 | ₊ | ||||||
Rp 3.022.500 | ₋ | |||||||
III. SALDO | ||||||||
Saldo akhir | Rp 977.500 | |||||||
Mengetahui, | Jakarta, 31 Juli 2016 | |||||||
Direktur | Pemegang kas kecil | |||||||
Andika | Ngizzati | |||||||
Andika Pratomo, SE, MA | MIFTAHUL NGIZZATI |
surat balasan lamaran pekerjaan
PT PESONA MAKMUR
Jl. Raya Merdeka No.
25A Telp. 021-88321112
Jakarta Timur
24 September 2016
Nomor :
06/R/I/11
Lampiran :
-
Hal :
Lamaran
Kepada
Yth. Doni Atmaja
Jl. Dermaga Indah, No. 3
Bogor
Dengan hormat,
Surat Lamaran Saudara sudah kami terima dengan baik.
Kami mengucapkan terima kasih atas keinginan Saudara untuk bekerja di
perusahaan kami.
Sehubungan dengan itu maka kami bermaksud untuk
mengundang Saudara untuk interview pada :
Hari, tanggal :
Senin, 28 September 2016
Waktu :
08.30 WIB s.d selesai
Tempat :
Ruang Pertemuan PT Pesona Makmur lt. 2
Keterangan :
Menggunakan pakaian atasan putih bawahan hitam
Demikian surat ini kami sampaikan, semoga Saudara
berkenan hadir tepat waktu.
Atas perhatian Saudara kami ucapkan terima kasih
Hormat kami,
Kepala Bagian Kepegawaian
DennyAdya
Denny Adya, SH
Materi Administrasi Sarana dan Prasarana
A. Pengertian
1.
Sarana dan Prasarana
Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam
mencapai maksud atau tujuan. Sedangkan prasarana adalah segala
sesuatu yang merupakan penunjang suatu proses
(usaha, pembangunan, proyek).
2.
Administrasi Sarana dan Prasarana
Administrasi sarana dan prasarana adalah semua
komponen yang sacara langsung maupun tidak langsung menunjang jalannya kegiatan kantor untuk
mencapai tujuan dalam kantor itu sendiri.
A.
Peralatan/perlengkapan kantor
(office supplies)
Peralatan/perlengkapan adalah alat atau bahan yang
digunakan untuk membantu pelaksanaan pekerjaan kantor, sehingga menghasilkan
suatu pekerjaan yang diharapkan selesei lebih cepat, lebih tepat dan lebih
baik. Peralatan/perlengkapan kantor dibedakan menjadi dua, yaitu :
ü Peralatan/perlengkapan
kantor dilihat dari bentuknya :
1. Peralatan/perlengkapan
kantor berbentuk lembaran
Peralatan/perlengkapan kantor yang berbentuk
lembaran/helaian, yaitu kertas HVS, kertas folio bergaris, kertas karbon,
kertas stensil, formulir, kertas berkop, plastik transparan, kertas karton,
kertas buffalo, amplop dan map.
2. Peralatan/perlengkapan
kantor berbentuk nonlembaran
Peralatan/perlengkapan kantor yang berbentuk
nonlembaran (bukan berupa kertas
lembaran), yaitu pulpen, pensil,
spidol, penghapus, penggaris, rautan, gunting, pemotong
kertas (cutter), pembuka surat (letter
opener), pelubang kertas dll.
3. Peralatan/perlengkapan
kantor berbentuk buku
Peralatan/perlengkapan kantor yang berbentuk buku,
antara lain :
1.
Buku catatan (block note), yaitu
buku untuk menulis catatan harian sekretaris.
2.
Buku pedoman organisasi, yaitu buku
panduan tentang informasi yang berkaitan dengan organisasi, mulai sejarah,
struktur, produk dan jasa, hingga prosedur kerja.
3.
Buku tamu, yaitu buku yang digunakan
untuk mencatat tamu yang datang ke perusahaan.
4.
Buku agenda surat, yaitu buku yang
mencatat keluar masuknya surat sehari-hari.
ü
Peralatan/perlengkapan kantor
dilihat dari penggunaannya :
1. Barang habis
pakai
Barang habis
pakai adalah barang/benda kantor yang pengguanaannya hanya
satu/beberapa kali pakai atau tidak tahan lama.
Contoh : kertas, tinta, karbon, klip, pensil dan
pulpen.
2. Barang tidak
habis pakai
Barang yang tidak habis pakai adalah barang/benda
kantor yang penggunaannya tahan lama. Contoh :
stapler, perforator, cutter, dan gunting.
ü
Mesin-mesin kantor (office machine)
Mesin-mesin
kantor (office machine) adalah alat yang digunakan untuk menghimpun, mencatat,
mengolah bahan-bahan keterangan dalam pekerjaan kantor yang bekerja secara
mekanik, elektrik, dan magnetik. Contoh : komputer, laptop, LCD, mesin tik
manual dan elektrik, mesin fotocopy, dll.
ü
Mesin komunikasi kantor
Mesin
komunikasi kantor adalah sarana kantor yang digunakan untuk melakukan
komunikasi, baik di lingkungan organisasi sendiri maupun ke luar organisasi.
Contoh : telepon, interkom, faksimile dan telepon wireless.
ü
Perabot kantor (office furniture)
Perabot
kantor adalah benda-benda kantor yang terbuat dari kayu atau besi untuk
membantu pelaksanaan tugas pekerjaan kantor. Contoh : meja, kursi, sofa (meja
dan kursi untuk tamu), rak buku, lemari, papan tulis dlL.
ü
Interior kantor (office arrangement)
Interior
kantor adalah benda-benda kantor yang digunakan untuk menambah suasana jadi
menyenangkan sehingga memberi semangat dan kenyamanan dalam menyeleseikan
pekerjaan. Contoh : gambar presiden dan wakil presiden, gambar lambang negara,
bendera, struktur organisasi, lukisan, patung, vas bunga, tanaman hidup maupun
buatan, jam dinding dll.
ü
Tata ruang kantor (office lay out)
Tata ruang kantor adalah pengaturan ruangan kantor
serta penyusunan alat-alat dan perabotan kantor sesuai dengan luas lantai dan
ruangan kantor yang tersedia sehingga memberikan kepuasan dan kenyamanan kepada
karyawan dan pekerja.
Proses
Pengelolaan Administrasi Sarana Dan Prasarana
Menurut
Sutjipto (1993) aktivitas administrasi dalam bidang sarana dan prasarana
meliputi; perencanaan, pengadaan, inventarisasi, penyaluran, pemanfaatan dan
pemeliharaan, penghapusan, dan pengawasan sarana dan prasarana. Dapat diuraikan
sebagai berikut:
1.
Perencanaan
Perencanaan
sarana dan prasarana merupakan suatu proses analisis dan penetapan kebutuhan
yang diperlukan dalam proses pembelajaran sehingga muncullah istilah kebutuhan
yang diperlukan (primer) dan kebutuhan yang menunjang. Dalam proses perencanaan
ini harus dilakukan dengan cermat dan teliti baik berkaitan dengan
karakteristik sarana dan prasarana yang dibutuhkan, jumlahnya, jenisnya dan
kendalanya (manfaat yang didapatkan), beserta harganya.
2.
Pengadaan
Pengadaan adalah semua
kegiatan penyediaan sarana dan prasarana untuk menunjang pelaksanaan tugas.
Karena fungsi dan kegiatan setiap organisasi berbeda, maka pengadaan sarana dan
prasarana kantor juga tidak selalu sama antara organisasi yang satu dengan organisasi
yang lain. Dalam mengadakan sarana dan prasarana tersebut harus dilakukan
perencanaan terlebih dahulu. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun
perencanaan sarana dan prasarana kantor, antara lain :
Gunakan prosedur pengelolaan sarana dan prasarana.
Tentukan jenis, kuantitas, dan kualitas sarana dan prasarana yang
dibutuhkan.
Sesuaikan antara kebutuhan sarana dan prasarana dengan biaya yang tersedia.
Sediakan dan gunakan sarana dan prasarana dalam kegiatan operasional.
Penyimpanan dan pemeliharaan sarana dan prasarana.
Kumpulkan dan kelola data sarana dan prasarana.
Penghapusan sarana dan prasarana sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Dalam pengadaan sarana dan
prasarana kantor, maka ada seksi perbekalan yang memiliki fungsi-fungsi sebagai
berikut :
a) Penelitian
kebutuhan perlengkapan kerja, baik mengenai jumlah maupun mutu. Faktor-faktor
yang perlu diperhatikan dalam penelitian dan penentuan kebutuhan perlengkapan
kerja adalah faktor fungsional, faktor ongkos, faktor prestise, faktor
standarisasi dan normalisasi.
b) Standarisasi
dan perincian benda. Langkah-langkah yang perlu ditempuh untuk mengusahakan
standarisasi ialah :
Klasifikasi alat-alat, menggolong-golongkan alat-alat yang berfungsi
sejenis atau menghasilkan barang-barang tertentu yang sama.
Spesifikasi dan perincian alat-alat dengan menggunakan kemampuannya.
Standarisasi alat-alat dengan pertimbangan untuk penggunaan dalam jangka
waktu lama dan pertimbangan efisiensi kerja.
c) Pembelian benda
perbekalan. Beberapa pertimbangan pokok dalam pembelian alat-alat atau
barang-barang ialah:
Sedapat mungkin mengurangi pembiayaan baru dengan mencari benda-benda yang
dibutuhkan dari benda-benda yang merupakan kelebihan.
Menimbulkan kompetensi diantara produsen dengan membuat spesifikasi atas
benda-benda yang akan dibeli , dan mengadakan penelitian yang seksama diantara
produsen dengan baik.
Mendapatkan keterangan-keterangan terbaru atas benda-benda, keadaan pasar
dan harga.
Mendapatkan keterangan-keterangan mengenai perkembangan baru atas
barang-barang, dan cara yang telah disempurnakan mengenai cara pengepakan.
Mempertimbangkan semua biaya bagi barang-barang perbekalan tersebut sampai
siap digunakan.
d) Pengiriman barang. Dalam pengadaan
barang perbekalan dibutuhkan aktivitas pengiriman yang dapat dilakukan melalui
jalan darat, laut maupun udara.
3.
Inventaris
Pengadaan semua sarana dan prasarana
kantor memerlukan biaya tinggi, termasuk semua kegiatan yang berkaitan dengan
pengelolaannya. Untuk itu diperlukan kegiatan inventarisasi. Inventarisasi
sarana dan prasarana kantor adalah semua kegiatan dan usaha untuk memperoleh
data yang diperlukan mengenai sarana dan prasarana yang dimiliki. Secara
singkat inventarisasi dapat diartikan sebagai pencatatan terhadap sarana dan
prasarana. Inventarisasi yang dilakukan di setiap organisasi bisa saja berbeda,
namun pada dasarnya semua dilakukan dengan tujuan yang sama. Tujuan
inventarisasi sarana dan prasarana antara lain :
a. Agar peralatan tidak mudah hilang.
b. Adanya bukti secara tertulis
terhadap kegiatan pengelolaan barang sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
c. Memudahkan dalam pengecekan barang.
d. Memudahkan dalam pengawasan.
e. Memudahkan ketika mengadakan kegiatan
mutasi/penghapusan barang.
4.
Penyaluran
Penyaluran merupakan kegiatan yang menyangkut
pemindahan barang dan tanggung jawab dari instansi / pemegang yang satu kepada
instansi / pemegang yang lain. Kegiatan penyaluran barang meliputi tiga bagian yaitu
:
1. Penyusunan
Alokasi
Untuk
menghindari pemborosan dalam pembagian / pendistribusian barang sehingga merata
dan seimbang dengan kebutuhan pemakainya masing-masing, maka perlu disusun
alokasi kuantitas dan frekuensi pendistribusiannya, sehingga sungguh-sungguh
dapat menunjang kegiatan instruksional
2. Pengiriman
Barang
Pengiriman
barang dari pusat-pusat penyalur barang perlu memperhatikan beberapa hal
sebagai berikut : cara pengiriman, pengemasan, pemuatan, pengangkutan
dan pembongkarang.
3. Penyerahan
Barang
Dalam
penyerahan barang hendaklah tidak dilupakan untuk mengisi daftar penyerahan
barang, surat pengantar, faktur, tanda terima peyerahan barang, biaya
pengiriman dan sebagainya.
Penyimpanan
Penyimpanan
adalah kegiatan yang dilakukan oleh satuan kerja atau petugas gudang untuk
menampung hasil pengadaan barang atau bahan kantor, baik berasal dari
pembelian, instansi lain, atau yang diperoleh dari bantuan.
a. Tujuan
penyimpanan barang/bahan kantor antara lain :
· Agar
barang tidak cepat rusak.
· Agar
tidak terjadi kehilangan barang.
· Agar
tersusun rapi sehingga mudah ditemukan apabila barang tersebut dicari.
· Memudahkan
dalam analisis barang.
b. Sebelum
penyimpanan barang/bahan kantor dilakukan, sebaiknya memperhatikan hal-hal
berikut ini :
· Persediaan
alat-alat pemeliharaan yang diperlukan.
· Pergudangan
yang memenuhi syarat-syarat yang ditentukan.
· Sifat
barang yang disimpan.
· Sarana
penyimpanan dan pemeliharaan.
· Prosedur
dan tata kerja.
· Biaya
yang disediakan.
· Tenaga
yang diperlukan.
· Jangka
waktu penyimpanan.
c. Cara
penyimpanan barang/bahan kantor antara lain :
· Barang
disimpan berdasarkan klasifikasi (jenis, berat, merk, dan satuan barang).
· Barang
disimpan dalam keadaan bersih.
· Barang
disimpan dalam ruangan yang cukup ventilasi.
· Barang
disimpan di tempat yang memadai.
· Barang
disimpan rapi dengan kode yang telah ditentukan agar mudah dicari.
· Barang
yang disimpan harus terhindar dari sengatan matahari atau siraman air.
· Barang
disimpan di ruangan yang dapat dikunci.
· Barang
yang disimpan harus sudah dihitung dan dicatat dalam buku persediaan.
· Barang
yang biasanya dikeluarkan lebih cepat sebaiknya diletakkan di bagian terdepan,
sebaliknya barang yang dikeluarkan lebih lama disimpan lebih dalam.
5. Pemanfaatan dan pemeliharaan
Pemeliharaan adalah kegiatan terus-menerus untuk mengusahakan agar
barang/bahan kantor tetap dalam keadaan baik atau siap untuk dipakai.
Tujuan pemeliharaan sarana dan prasarana kantor, antara lain :
Agar barang tidak mudah rusak karena hama atau suhu/cuaca.
Agar barang tidak mudah hilang.
Agar barang tidak kadaluarsa.
Agar barang tidak mudah susut.
Agar sarana dan prasarana selalu dalam keadaan bersih.
Pemeliharaan sarana dan prasarana kantor dapat dilakukan dengan berbagai
cara, antara lain:
1. Pemeliharaan
berdasarkan waktu
Pemeliharaan sehari-hari
Pemeliharaan sarana dan
prasarana yang dilakukan setiap hari, biasanya dilakukan oleh petugas atau
karyawan yang menggunakan barang dan bertanggung jawab atas barang tersebut,
misalnya pemeliharaan ruang kerja, mesin tik, komputer, dan mobil. Pemeliharaan
barang-barang tersebut harus dilakukan setiap hari agar kebersihannya tetap
terjaga dan menghindari kerusakan yang lebih besar.
Pemeliharaan berkala
Pemeliharaan berkala dilakukan
menurut jangka waktu tertentu, misalnya seminggu sekali, dua minggu sekali,
sebulan sekali atau dua bulan sekali. Pemeliharaan berkala dapat dilakukan
untuk berbagai jenis sarana dan prasarana dan biasanya dilakukan oleh petugas
yang khusus menangani pemeliharaan barang.
2. Pemeliharaan
berdasarkan jenis barang
Pemeliharaan barang bergerak
Pemeliharaan barang bergerak
dapat dilakukan setiap hari maupun secara berkala. Contoh: kendaraan bermotor,
mesin kantor, dan alat elektronik.
Pemeliharaan barang tidak bergerak
Pemeliharaan barang tidak
bergerak juga dapat dilakukan setiap hari atau secara berkala untuk mengetahui
sampai sejauh mana kualitas barang tersebut masih dapat digunakan. Contoh:
membersihkan debu-debu yang menempel pada alat,sebaiknya dilakukan setiap hari
agar alat dapat selalu terjaga kebersihannya, juga untuk mencegah kerusakan.
Instalasi listrik dan air dapat dilakukan secara berkala.
6. Penghapusan
Penghapusan
merupakan suatu proses kegiatan yang bertujuan untuk mengeluarkan/
menghilangkan barang-barang milik Negara dari daftar inventaris negara
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Apabila biaya rehabilitasi barang terlalu besar sedangkandaya
pakainya terlalu singkat maka barang tersebut lebih baik tidak dipakai lagi dan
dikeluarkandari daftar inventaris.Sebagai salah satu fungsi dari pengelolaan
perlengkapan, penghapusan mempunyai arti:
Mencegah atau sekurang-kurangnya
membatasi kerugian yang jauh lebih besar yang disebabkan oleh:
a) Pengeluaran yang semakin besar untuk biaya perawatan
dan perbaikan / pemeliharaan terhadap barang yang semakin buruk kondisinya.
b) Pemborosan biaya untuk pengamanan barang-barang
kelebihan atau barang lain yang karena beberapa sebab, tidak dapat dipergunakan
lagi.
Meringankan
beban kerja inventarisasi karena banyaknya barang-barang
yang tinggal menyusut.
7.
Pengawasan
Seluruh
kegiatan Administrasi Sarana dan Prasarana Pendidikan tidak bisa berjalan
sendiri tanpa dikendalikan dan diawasi, artinya setiap kegitan masing-masing
akan dimonitoring setiap saat oleh pimpinan organisasi serta diperhatikan kerja
samanya satu sama lain.
Pengawasan bukan merupakan suau
pengaturan yang kaku dan akan membatasi ruang gerak masing-masing fungsi
pengelolaan, tetapi merupakan koordinasi serta akselerasi bagi seluruh fungsi
pengelolaan administrasi, sehingga pemborosan waktu, tenaga dan biaya dapat
dihindarkan.
Langganan:
Postingan (Atom)